Distro Slackware (versi 10) memang sedikit berbeda dengan distro lainnya yang lebih user friendly. Distro Knoppix, Mandrake dan Suse memang sudah dapat mengenali perangkat keras dengan lebih baik dan memudahkan penggunannya.
Untuk dapat membaca dan menulis flashdisk di Slackware harus menggunakan perintah secara manual, yaitu dengan menggunakan perintah mount. Flashdisk di GNU/Linux dikenali dengan sda, untuk harddisk dengan hda.
Pertama buatkan sebuah direktori untuk mount point dari device usb:
# mkdir /mnt/usb
Kemudian jalankan perintah:
# mount /dev/sda1 /mnt/usb
atau jika flashdisk tidak bisa ditulisi, umount terlebih dahulu flashdisk dengan perintah
# umount /mnt/usb
kemudian jalankan perintah mount dengan ditambah opsi rw (read dan write)
# mount -o rw /dev/sda1 /mnt/usb
Untuk memastikan flashdisk sudah terbaca atau belum masuk kedirektori usb dan kemudian gunakan perintah ls untuk melihat isi dari flashdisk.
# cd /mnt/usb
# ls
bisa juga menggunakan perintah
# mount
# df
Catatan: Karena lubang atau port usb itu ada banyak maka ganti sda1 dengan yang lainnya jika belum bisa terbaca. Misal :
# mount /dev/sda /mnt/usb
# mount /dev/sda2 /mnt/usb
# mount /dev/sda3 /mnt/usb
dan seterusnya, sesuai dengan jumlah port usb yang ada dikomputer.
|